Pemindai sidik jari atau fingerprint scanner bertahun-tahun menjadi andalah dalam film-film bertema science fiction dan spionase. Beberapa tahun belakangan, talah banyak kantor yang menggunakan fingerprint scanner menggantikan kartu absensi sebagai bukti kehadiran karyawan mereka. Kini, fingerprint scanner turut melengkapi notebook, keyboard, mouse, bahkan USB flash disk sebagai peranti keamanan data.
Kemajuan teknologi komputer telah menjadikan perkakas ini sebagai sentra penyimpanan segala informasi. Data-data penting, sebagaimana dalam bentuk fisiknya, memiliki nilai yang sangat tinggi, dan tidak jarang yang bersifat rahasia. Jatuhnya username dan password account Internet banking ke tangan orang lain, sama saja dengan menyerahkan kartu ATM yang disertai kode PIN. Artinya, Anda akan kehilangan uang walaupun dalam bentuk nonfisik.
Ironisnya, kemajuan teknologi dengan bentuk komputer yang semakin menciut dalam format notebook, PDA, smartphone, dan lain-lain semakin memperbesar peluang berpindahnya data-data rahasia ke tangan orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Untuk itulah, berbagai teknologi untuk mengamankan data terus menerus dikembangkan. Salah satunya adalah melengkapi peranti-peranti komputer bergerak Anda dengan fingerprint scanner. Seandainya Anda harus mengalami kejadian pahit kehilangan notebook, ponsel, atau bahkan USB flash disk yang telah dilengkapi dengan fingerprint scanner, orang lain akan semakin sulit untuk mengakses data yang tersimpan di dalamnya.
Keunikan Sidik Jari
Sidik jari manusia merupakan stempel pribadi yang dibawa sejak lahir ke dunia, tanpa ada yang bisa menyamai desainnya. Sidik jari memiliki fungsi lain sebagai identitas pribadi. Sebagaimana semua bagian tubuh, alur-alur sidik jari manusia bersifat unik, tidak ada duanya, bahkan pada manusia kembar identik sekalipun.
Walaupun sepintas sepertinya sulit membedakan sidik jari Anda dengan orang lain secara kasat mata, tidak demikian bagi polisi penyidik yang terlatih atau software yang dirancang khusus membaca pola alur sidik jari. Inilah ide dasar analisis sidik jari, baik untuk kepentingan investigasi maupun keamanan. Sebuah fingerprint scanner mengambil alih tugas analisis yang dilakukan manusia, dengan mengumpulkan sampel sidik jari, kemudian membandingkannya dengan sampel-sampel yang telah tersimpan di database.
Cara Kerja Fingerprint Scanner
Sebuah sistem fingerprint scanner memiliki dua pekerjaan, yakni mengambil gambar sidik jari Anda, dan memutuskan apakah pola alur sidik jari dari gambar yang diambil sama dengan pola alur sidik jari yang ada di database. Ada beberapa cara untuk mengambil gambar sidik jari seseorang, namun salah satu metode yang paling banyak digunakan saat ini adalah optical scanning.
Inti dari scanner optical adalah charge coupled device (CCD), sistem sensor cahaya yang sama digunakan pada kamera digital dan camcorder. CCD merupakan sebuah larik sederhana dari diode peka cahaya yang disebut photosite, yang menghasilkan sinyal elektrik yang merespon foton cahaya. Setiap photosite merekam sebuah pixel, titik kecil yang merepresentasikan cahaya dan membenturnya. Pixel-pixel ini membentuk pola terang dan gelap dari sebuah gambar hasil scan sidik jari seseorang.
Proses scan mulai berlangsung saat Anda meletakkan jari pada lempengan kaca dan sebuah kamera CCD mengambil gambarnya. Scanner memiliki sumber cahaya sendiri, biasanya berupa larik light emitting diodes (LED), untuk menyinari alur sidik jari Anda. Sistem CCD menghasilkan gambar jari yang terbalik, area yang lebih gelap merepresentasikan lebih banyak cahaya yang dipantulkan (bagian punggung dari alur sidik jari), dan area yang lebih terang merepresentasikan lebih sedikit cahaya yang dipantulkan (bagian lembah dari alur sidik jari).
Sebelum membandingkan gambar yang baru saja diambil dengan data yang telah disimpan, processor scanner memastikan bahwa CCD telah mengambil gambar yang jelas dengan cara melakukan pengecekan kegelapan pixel rata-rata, dan akan menolak hasil scan jika gambar yang dihasilkan terlalu gelap atau terlalu terang. Jika gambar ditolak, scanner akan mengatur waktu pencahayaan, kemudian mencoba pengambilan gambar sekali lagi.
Jika tingkat kegelapan telah mencukupi, sistem scanner melanjutkan pengecekan definisi gambar, yakni seberapa tajam hasil scan sidik jari. Processor memperhatikan beberapa garis lurus yang melintang secara horizontal dan vertikal. Jika definisi gambar sidik jari memenuhi syarat, sebuah garis tegak lurus yang berjalan akan dibuat di atas bagian pixel yang paling gelap dan paling terang. Jika gambar sidik jari yang dihasilkan benar-benar tajam dan tercahayai dengan baik, barulah processor akan membandingkannya dengan gambar sidik jari yang ada dalam database.
Hasilnya dapat diketahui dalam waktu yang sangat singkat. Apakah Anda benar karyawan perusahaan atau orang suruhan alias joki. Apakah Anda benar pemilik notebook, atau pencuri informasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar